Rabu, 27 Februari 2013

Amenore Sekunder

Apakah anda seorang wanita yang telah haid tapi tidak mengalami haid selama 1-3 bulan berturut-turut atau bahkan  6 bulan berturut-turut? Jika anda seorang wanita single dan anda yakin tidak pernah melakukan hubungan seks di luar nikah, jangan khawatir jangan cemas karena saya juga pernah ngalamin yang seperti itu.

Terhitung dari bulan Desember, Januari dan pertengahan Februari saya tidak mengalami haid. Cemas? Parno? ya tentu. Sebelum saya tau tentang kondisi ini saya jadi cemas dan parno an. Liat perut buncit dikit parno, takut nya hamil padahal demi Allah saya belum pernah melakukan hal kaya gitu. Tapi ya namanya juga parno, hal yang ga masuk akal jadi masuk akal. Takutnya dihamilin sama makhluk halus gitu (kebanyakan baca majalah misteri) atau gara-gara minum satu botol rame-rame sama cowo bisa bikin hamil gitu. Ya, sekali lagi namanya juga parno jadi dimaklumin aja pikirannya. :))

Tapi setelah saya periksa ke dokter kandungan dan perut saya di USG,  ternyata menurut istilah kedokteran hal ini di diagnosa sebagai suatu kondisi medis yang bernama Amenore Sekunder. Pasti pada baru denger kan ya? sama saya juga. So, karena IQ saya ada di atas rata-rata (anak SD) dan rasa ingin tahu yang sangat besar saya pun lantas bertanya ke mbah google. 
 
Dan menurut artikel yang saya baca, amenore sekunder itu adalah tidak adanya periode menstruasi selama tiga periode siklus menstruasi berturut turut (pada kasus oligomeneora < jumlah darah menstruasi sedikit), atau dalam periode lebih dari enam bulan pada wanita yang sebelumnya sudah memiliki siklus menstruasi. Angka kejadian berkisar antara 1-5 % hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor.

Penyebab dari amenorea sekunder adalah :
- kehamilan
- setelah kehamilan
- menyusui
- stres dan depresi
- nutrisi yang kurang, penurunan berat badan berlebihan, olahraga berlebihan, obesitas
- gangguan hipotalamus dan hipofisis
- gangguan indung telur
- menopouse
- disfungsi tiroid
- tumor otak
- kegagalan dilatasi dan kuretase
- konsumsi hormon tambahan
- konsumsi obat-obatan
- kelainan pada rahim seperti mola hidatidosa dan sindrom asherman
- kelainan endokrin
 
Gejala

gejalanya seperi berikut :
- pernah mengalami haid
- tidak mengalami haid selam 6 bulan atau lebih
- sakit kepala
- galaktore
- peningkatan atau penurunan badan
- vagina kering
- hirsutisme
- penglihatan kabut

Penanganan
penanganan amenore sekunder tergantung dari penyebabnya.
contohnya misalnya :
- saya yang penyebab nya adalah penaikan berat badan, maka oleh dokter saya dianjurkan untuk diet lemak.
- jika penyebab nya adalah hipotiroid, maka pengobatannya adalah suplemen tiroid.

Karena saya anak yang baik dan taat pada perintah dokter (:puke!) untuk diet lemak, sekarang saya pun telah haid kembali. HOREEEE Alhamdulillah :)

Sumber 
www.lusa.web.id
www.doktergaul.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar